Apa Akibat Jika Menunggak Pembayaran KTA?
Ketika debitur mengajukan pinjaman melalui jalur KTA dan prosesnya sudah disetujui, maka kewajiban selanjutnya adalah membayar angsuran per bulan. Proses pembayaran angsuran ini harus ditepati setiap bulannya agar riwayat BI Checking Anda selalu menorehkan rapor biru. Hal ini tentu berguna bagi kondisi finansial Anda dalam jangka panjang. Oleh karena itu, saat melakukan pengajuan pinjaman tanpa agunan di bank, ajukan nominal sesuai kebutuhan dan pilih tenor sesuai kemampuan.
Pengembalian dengan tenor lama bisa membuat bunga berjalan terus dan angsuran yang tak kunjung usai, sementara tenor terlalu cepat membuat jumlah angsuran Anda terlalu besar setiap bulannya. Idealnya, ajukan saja tenor selama 24 atau 36 bulan ketika mengajukan kredit tanpa agunan sehingga Anda bisa mengukur kemampuan finansial. Akibat jika Anda menunggak pembayaran KTA berbulan-bulan ada banyak.
Mau tahu selengkapnya? Simak penjelasannya di bawah ini!
1. Riwayat BI checking buruk
BI Checking merupakan laporan Bank Indonesia mengenai riwayat kredit/pinjaman nasabah pada bank atau lembaga lainnya. Setiap peminjaman nasabah tercatat dalam BI Checking pada Sistem Informasi Debitur (SID) dan semua bank serta lembaga keuangan lainnya yang menjadi anggota SID bisa mengakses riwayat kredit nasabah. Apabila Anda menunggak pembayaran KTA berbulan-bulan maka akan menorehkan riwayat BI Checking buruk. Mengenai BI checking ini bisa dilihat di website resmi Bank Indonesia.
Riwayat kredit Anda bisa tercoreng selamanya jika Anda terus-terusan menunggak pembayaran kredit, baik itu kartu kredit maupun KTA. Apabila dalam kurun waktu pembayaran tagihan, nasabah melakukan kredit macet atau kredit tidak lancar langsung berdampak pada BI checkingnya. Ini akan membuat nasabah kesulitan untuk mengajukan pinjaman bank maupun pengajuan produk finansial lainnya. Penjelasan lengkapnya dapat dilihat pada poin berikutnya.
2. Sulit mengajukan pinjaman maupun produk finansial bank lainnya
Riwayat BI checking buruk akibat menunggak KTA turut mengundang sejumlah masalah pada nasabah. Dikarenakan semua bank dan lembaga keuangan lainnya bisa mengakses laporan kredit Anda melalui BI checking maka mereka akan ragu meloloskan pengajuan pinjaman tunai Anda. Bank tentu tak menginginkan terjadi kredit macet ketika memberikan pinjaman dana pada nasabah.
Oleh karena itu, sekali saja Anda menunggak tagihan dan menimbulkan kredit macet maka bank akan menilai Anda sebagai nasabah bermasalah. Hal ini karena bank sangat sensitif terhadap tunggakan dan mereka tidak mau menanggung risiko apabila terjadi kredit macet. Apabila Anda pernah melakukan kredit macet, selesaikan dahulu hingga riwayat kredit menjadi bersih. Barulah mengajukan pinjaman bank kembali.
3. Bunga bank terus menumpuk
Akibat lain yang harus ditanggung nasabah apabila menunggak pembayaran adalah menumpuknya bunga bank. Bunga dan angsuran kredit tanpa agunan Anda terus bergulir dan mengakibatkan tumpukan utang. Ini membuat jumlah tagihan membengkak dan sudah jadi kewajiban Anda untuk melunasinya segera jika ingin BI checking Anda bersih. Maka dari itu, lebih baik menaati dan membayar angsuran tepat waktu apabila ingin kondisi finansial terarah.
4. Terkena denda dari bank
Apabila Anda telat membayar pinjaman bukan saja membuat bunga bank bertambah, namun mendapat denda dari bank. Penetapan denda ini bervariasi tergantung kebijakan bank. Misalnya, Anda mengajukan KTA HSBC dan menunggak tagihan maka terkena denda Rp 75.000 per bulan. Apabila dalam setahun saja Anda melakukan penunggakan maka dendanya menumpuk hingga Rp 900.000. Jika ingin terbebas dari kredit macet dan ingin mengajukan pinjaman bank HSBC lagi maka denda ini pun harus segera dibayar.
Lain lagi dengan KTA BNI yang menerapkan denda Rp 25.000 per hari. Apabila Anda terus-terusan menunggak membayar dana pinjaman berbulan-bulan. Misalnya saja dalam jangka waktu 3 bulan (90 hari) maka denda bank yang harus dibayar adalah Rp 2.250.000. Jumlahnya sangat besar bukan?
5. Penyitaan aset dan barang berharga
Dampak buruk dari menunggak pembayaran KTA bukan saja menyebabkan riwayat kredit jelek namun berujung pada penyitaan aset dan barang berharga nasabah.Penyitaan tersebut sebagai pengganti jumlah utang Anda yang belum dibayarkan. Pihak bank akan mengambil langkah ini jika Anda terus-terusan mengabaikan surat peringatan bank.
Aset ini bisa berupa mobil, rumah, perhiasan dan lainnya. Secara tidak langsung bank akan menguras aset dan barang berharga Anda demi pelunasan utang-utang.
6. Terjerat kasus pidana
Akibat terparah dari menunggak angsuran pinjaman adalah terjerat dalam kasus pidana. Pihak bank atau lembaga keuangan lainnya bisa menuntut Anda dalam ranah hukum jika nasabah masih menunjukkan etika tidak baik dalam pengembalian pinjaman. Bukan saja berujung dengan mendekam di penjara, namun Anda tetap harus melunasi KTA beserta bunga dan dendanya.
Sebaiknya, jika Anda tidak ingin berurusan dengan pihak hukum maka taat membayar tagihan tepat waktu. Pun, semua cicilan serta angsuran harus dibayar sebelum masa jatuh tempo untuk menghindari terkena denda.
Apabila tidak ingin terjerat dalam kredit macet, sebaiknya Anda mengajukan pinjaman sesuai kebutuhan. Jangan ajukan nominal terlalu besar melebihi kebutuhan Anda, untuk itu periksalah Tips Menemukan KTA Terbaik Untuk Kebutuhan Anda bisa menjadi pedoman sebelum mengajukan pinjaman.